Apa Itu Startup Unicorn ?

Startup Unicorn

Apa itu startup unicorn? Mungkin sebagian anda sudah ada yang mendengar istilah tersebut. Terutama perkembangan dunia bisnis yang sekarang ini terus mengalami kemajuan. Sehingga istilah tersebut sering terdengar.

Simak penjelasan berikut terkait dengan istilah serta beberapa informasi yang menambah wawasan di dunia startup digital ini.

Mengenal Istilah Unicorn dalam Dunia Startup

Unicorn berasal dari spesies kuda putih dalam mitologi bangsa barat gambarannya memiliki tanduk pada dahi. Lalu apa itu startup unicorn dalam bisnis? Startup dengan gelar unicorn adalah usaha yang mempunyai nilai valuasi mencapai USD$ 1 miliar atau dalam kisaran Rp 14 triliun.

Unicorn yang menjadi konteks perusahaan startup mempunyai kesamaan dengan unicorn sendiri. Dimana jarang sekali perusahaan yang memiliki nilai valuasi tersebut dan terdengar mustahil.

Karena bukanlah perkara mudah perusahaan rintisan mencapai gelar unicorn tersebut. Karena harus memperhatikan jumlah dan nominal transaksi dan lainnya.

Perbedaan Startup Unicorn, Decacorn dan Hectocorn

Secara detailnya mari simak perbedaan antara unicorn, decacorn dan hectocorn. Unicorn adalah sebutan untuk perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi melebihi US$ 1 miliar.

Tentunya semua perusahaan ini harus “Privately Held”, yang artinya masih belum dibuka untuk umum investasinya

Unicorn merupakan tingkatan pertama diantara “-Corn” lainnya. Perusahaan rintisan yang masuk kategori unicorn ketika memiliki Rp 14 triliunan. Contohnya saja OVO, Traveloka, Tokopedia (sebelum merger) , dan Bukalapak.

Sedangkan decacorn merupakan gabungan dari kata deka atau angka 10 dengan akhiran unicorn. Decacorn merupakan penghargaan paling tinggi perusahaan yang mampu mencapai angka valuasi sangat tinggi.

Perusahaan berlevel decacorn memiliki valuasi 10 kali lipat dari unicorn. Julukan decacorn dikhususkan bagi perusahaan yang menembus angka valuasi per tahun US$ 10 miliar. Contoh perusahaan yang mencapai valuasi ini di indonesia adalah Gojek (sebelum merger), GoTo merger Gojek dan Tokopedia yang barusan ini ada issue bila valuasi mereka mencapai US$40 Miliar

Angka valuasi ini diperoleh dari penilaian investor yang mendanai mereka di ronde terakhir funding mereka. Kasus simpelnya bila di ronde investasi terakhir sebuah startup mendapat investasi sebesar US$ 100 Juta ( `~ Rp 1.42 T, kurs saat artikel ini ditulis ) untuk 10% kepemilikan perusahaan. Maka Valuasi perusahaan tersebut menjadi US$ 1 Miliar ( `~ Rp 142 T, kurs saat artikel ini ditulis ) pada angka 100%. Dengan ini mereka bisa disebut sebagai Startup Unicorn.

Perusahaan di dunia yang mencapai level tersebut yakni Grab, WeWork, Pinterest, Xiaomi, uber, Snapchat, Toutiao, SpaceX, Tesla dan lain-lainnya. Selain itu dari data menunjukkan Gojek menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil mencapai level ini.

Sementara hectocorn disematkan pada perusahaan yang nilai valuasinya mencapai US$ 100 miliar. Begitu banyak perusahaan yang sudah memiliki US$100 miliar namun gelar tersebut tidak disematkan pada mereka. Hal ini karena hectocorn hanya bisa didapat jika perusahaan belum IPO. Kita akan membahas IPO di lain artikel atau kalian bisa lihat video 2 menit ini

Hectocorn merupakan level tertinggi dalam startup. Nominal tersebut harus dicapai atau sekitar Rp. 1.410 triliun. Lalu yang masuk dalam kategori ini adalah Ant Financial milik Jack Ma. Selain itu, adalah Google, Facebook, Apple, dan Microsoft. Kini anda sudah memahami apa itu startup unicorn, decacorn, dan hectocorn.

Contoh Startup Unicorn di Indonesia

  1. Gojek

Gojek perusahaan pertama yang mencapai tingkat Unicorn. Gojek didirikan Nadiem Makarim pada tahun 2010 di Kota Jakarta. Pada tahun 2015 Gojek membuat terobosan dengan menawarkan tiga jenis layanan yakni Go Mart, Go Send, dan GoRide.

Banyak investor menanamkan pada perusahaan ini. Sehingga Gojek mendapatkan suntikan dana hingga 18 triliun yang membuat startup yang bergerak di bidang jasa transportasi umum. Bahkan saat ini sudah masuk level decacorn.

Sekarang Go-Jek sudah merger dengan Tokopedia yang menjadi GoTo dengan valuasi yang lebih tinggi lagi (sekitar US$ 40 Miliar) ( `~ Rp 568 T, kurs saat artikel ini ditulis ).

  1. Traveloka

Traveloka menjadi perusahaan kedua yang mencapai gelar unicorn. Traveloka didirikan oleh Ferry Unardi, Albert Zhang dan Derianto Kusumo. 

Perusahaan tersebut bergerak di bidang layanan tiket pesawat, hotel, kereta dan lain-lain. Di saat Traveloka mendapatkan suntikan dana dari perusahaan Expedia sebesar USD$ 350 juta pada tahun 2017, Disaat itu mereka menjadi Unicorn dengan Valuasi sebesar US$ 2 Miliar ( `~ Rp 28,4 T, kurs saat artikel ini ditulis )

  1. Tokopedia

Perusahaan yang mendapatkan unicorn ketiga yakni Tokopedia. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang platform transaksi jual beli online yang disebut sebagai e-commerce.

Salah satu faktor yang membuat Tokopedia masuk dalam jajaran perusahaan unicorn karena mendapatkan investasi besar dari perusahaan e-commerce raksasa di China yakni Alibaba.

Saat Alibaba menyuntikan Investasi sebesar US$ 100 Juta di Tokopedia di 2017. Tokopedia menyandang gelar Unicorn pada saat itu dengan valuasi US$ 1,1 Miliar ( `~ Rp 15.6 T, kurs saat artikel ini ditulis )

  1. Bukalapak

Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. Bukalapak juga sama dengan tokopedia bergerak di bidang E-Commerce. Mereka mendapatkan gelar sebagai startup Unicorn di 2018 di saat ulang tahun ke 8 mereka.

Investor yang membuat mereka menjadi Unicorn belum diketahui oleh publik sampai saat artikel ini ditulis.

  1. OVO

OVO ini berbeda dengan 4 perusahaan lainnya yang kita sebutkan tadi karena mereka tidak dimulai oleh founder perorangan, namun mendapat backup dari Lippo Group dari awal.

OVO merupakan salah satu dompet digital yang sangat populer dan banyak digunakan di Indonesia. Mereka berpartner dengan Tokopedia & Grab sebagai E-wallet mereka dan bisnis model mereka ini mirip dengan bank yaitu dengan mengandalkan reksadana & instrument investasi pada umumnya (ini bisnis modelnya mirip dengan PayPal di Amerika)

OVO diprediksi oleh CB Insight menjadi Unicorn pada Maret 2018 tetapi baru mengumumkannya ke publik pada saat October 2019. Valuasi mereka saat mereka menjadi Unicorn adalah US$ 2.9 Miliar ( `~ Rp 41,2 T, kurs saat artikel ini ditulis )

  1. JD.ID

Perusahaan yang terakhir yang memiliki nilai valuasi mencapai US$ 1 miliar adalah JD.ID. Perusahaan ini beroperasi pada tahun 2015. Hadir sebagai startup yang bergerak dalam e-commerce. JD.id saat ini dipimpin oleh Zhang Li yang telah menjabat sejak 2015.

JD.ID ini mirip dengan OVO, JD.com di China sudah besar dan ingin mencapai pangsa pasar di indonesia. Jadi ia tidak dimulai dari founder seorang seperti layaknya Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

JD.id menawarkan jasa layanan pengiriman yang telah mencapai 365 kota di Indonesia dengan ribuan armada untuk mengirimkan barang menuju pelanggan.

Pada saat 2019 mereka jadi unicorn dengan jumlah investasi yang tidak diberitahukan ke publik.

Guna Startup Unicorn ini untuk Indonesia

Startup teknologi ini akan menjadi dorongan yang sangat besar pada semua negara pada suatu saat. Bila kalian perhatikan di Amerika Perusahaan yang terbesar sudah bukan Rokok, Migas, dan Project Pembangunan lagi. Melainkan Apple, Amazon, Microsoft, Google, Facebook (Pemilik Instagram & WhatsApp) , dan lainnya. 

Bila kita melihat negara maju lainnya, hal yang sama sudah terulang. Ini menunjukkan besarnya pengaruh “Tech Company” ini. Startup Unicorn di indonesia ini sudah mengubah hidup banyak masyarakat di Indonesia. Dan saya percaya mereka akan membawa pengaruh yang baik lebih besar di masa depan.

Oleh karena itu pemerintah juga sudah melakukan gerakan gerakan untuk membuat jiwa anak muda dan yang sudah dewasa (berpengalaman) untuk memajukan ekonomi negara kita dengan jalur teknologi. Kami ORDO juga percaya bahwa penggerak ini harus dimulai oleh kita.

Bagi kalian yang ingin memiliki Startup Unicorn di masa depan

Saya sendiri sudah pernah mendirikan startup namun tidak berhasil, mendirikan startup ini berbeda dengan mendirikan bisnis biasa. Berdagang dan membuat bisnis jasa (saya sudah mengalami keduanya) ini jauh lebih mudah. Kami sudah pernah menulis artikel mengenai perbedaan Bisnis biasa vs Startup

ORDO membantu anda bagi founder yang ingin konsultasi mengenai dunia startup. Kalian bisa tekan tombol dan diskusi dengan kami mengenai startup unicorn bila kamu masih ada pertanyaan !

Kita tidak menarik biaya apapun kok, ORDO sendiri merupakan perusahaan IT dengan misi untuk membuat banyak Startup Unicorn di Indonesia lewat teknologi (App). Jadi jangan ragu untuk menghubungi kami. Tingal tekan tombol Contact Us Hijau di bawah kanan 🙂

Follow IG Ordo Disini

ORDO COLOUR - RGB

Kami didirikan pada October 2020, selama ini sudah membantu 75 startup launch product mereka.

Beberapa diantara startup yang kami bantu sudah launch dan mendapatkan investasi.

ORDO tidak hanya membantu founder dalam memberikan pelayanan pembuatan aplikasi saja.

Tetapi juga Konsultasi IT & Bisnis dari founder bagi yang tertarik.

Ada Pertanyaan?

Need Help? Chat with us