Apa bedanya perusahaan startup dengan perusahaan biasa ?

Perusahaan startup adalah kata yang sering dianggap orang dengan perusahaan yang valuasinya sangat besar. Banyak orang juga berasumsi mengenai startup ini ada hubungannya dengan aplikasi. Faktanya semua perusahaan di awal itu disebut sebagai startup. Jadi bisnis biasa yang baru mulai walau itu jual kue pun bisa dianggap startup juga.

Tetapi untuk topik pembahasan kita disini kita akan, fokus untuk membahas startup teknologi ya, jadi term startup akan merepresentasikan startup teknologi, dan term bisnis biasa ini lebih kearah bisnis seperti jual kue, jual pangsit mie, jual toko bangunan, dan lainnya.

Dalam jawaban singkatnya

Perusahaan startup adalah perusahaan yang fokus dengan growth dari perusahaan itu, dimana fokusnya untuk mendirikan monopoli market. Bisnis biasa sebaliknya ia fokus terhadap profit yang dihasilkan dan tidak harus mendirikan monopoli untuk menjadi sukses.

Hal ini yang membuat startup bisa mendapatkan investasi besar sekali dibandingkan bisnis biasa, karena dengan startup prinsipnya “Go Big or Go Home”. Bila sebuah startup berhasil maka market yang kamu dapatkan adalah negara, bila sebuah bisnis biasa berhasil yang kamu dapatkan adalah teritory lokal.

Bahkan tujuan didirikannya sebuah startup dengan bisnis biasa ini sudah berbeda. Seorang Founder startup tidak akan mendapatkan kepuasan hanya dengan menjadi yang terbaik di daerah lokal, berbeda dengan sebuah restoran. Bila sebuah restoran itu sudah terkenal di satu kota itu sudah pencapaian yang sangat bagus. Tetapi tidak dengan startup, kecuali mereka mendapatkan dominasi market mereka akan terus melakukan bakar uang (walau kadang juga untung, tetapi untungnya di tekan untuk growth di masa depan)

Kenapa perusahaan startup fokus terhadap growth dan rela bakar uang ?

Disclaimer, uang yang dibakar tentunya merupakan uang dari investor. Kalau uang pribadi ya jelas tidak mungkin bisa berkembang secepat itu. Sebenarnya fenomena bakar uang dari perusahaan startup ini bisa dikaitkan dengan tujuan kenapa sebuah perusahaan didirikan.

Bayangkan ide unik kamu ini sudah kamu jadikan aplikasi dan rilis ke publik, user & revenue terus berkembang. Akan ada banyak orang yang memiliki Kapital besar (baca: Banyak uang). Ingin ikut bersaing dengan productmu, tetapi kamu tidak memiliki kapital sebesar mereka. Lalu apa yang harus kamu lakukan supaya tidak kalah berlomba siapa yang lebih dulu masuk ke market ?

Kenapa Investasi ini sangat diperlukan oleh perusahan startup ?

Benar, kamu harus mencari investasi untuk bersaing dengan mereka yang punya kapital. Bila kamu lihat dari sini, sudah terlihat bukan bakar-bakar uangnya karena apa. Bila belum jelas akan saya perjelas sekali lagi.

Idemu sudah terbukti mendatangkan banyak uang, ada orang yang punya kapital besar yang ingin masuk ke market yang kamu temukan. Kamu mendapatkan investor untuk mendanai startupmu supaya tidak kalah berlomba mengambil “Market Share” dari kompetitormu.

Mereka membuat promo besar untuk mencuri usermu, kamupun juga membuat promo besar untuk mengimbanginya. “Sudahlah rugi dulu tidak apa, yang penting setelah kita dapat market share dominan, mereka akan menyerah”. Ini juga terjadi di Go-Jek & Grab.

Ini video dari Pak Rianto Astono yang menggambarkan kenapa startup harus bakar uang habis-habisan, silahkan lihat video ini.

Kenapa ada investor yang cukup gila untuk invest di startup ?

Mudahnya, investor startup baik angel investor & VC ini bukan investor kelas biasa, mereka ingin return yang bisa menggandakan uangnya 100 kali lipat (dalam bahasa keren di silicon valley disebut 100x return).

Dan pada umumnya angel investor ini invest di startup yang problemnya ingin diselesaikan mereka juga (dengan kata lain mereka tertarik dengan problem yang kamu solve) tetapi mereka tidak punya waktu. Untungnya mereka punya uang untuk membantumu.

Event liquiditasi yang terjadi pada startup ini juga banyak yang peling terkenal adalah IPO, kita akan bahas ini di lain waktu. Bila kalian ingin tahu apa itu IPO. Bisa click link ini Apa itu IPO ?

Bisnis Model perusahaan startup vs perusahaan konvensional

Bisnis model perushaan konvensional pada umumnya seperti ini, mereka cepat mendapatkan profit jangka pendek (seperti Agency, jual Mie Ayam, dan lainnya). Memang mereka dirikan untuk mencari profit, jelas saja bila perusahaan konvenssional ini fokus dengan profit. Bisnis model yang dipakai disini, tentunya sangat sudah di scale up. 

Sebagai contoh kamu memiliki bisnis toko bangunan, untuk melayani konsumen lebih banyak. Kamu harus buka toko baru, cari pegawai, training, dan cari supplier yang mungkin berbeda kota karena kamu ekspansi dari jakarta ke bandung. Dibandingkan startup teknologi yang bisa melayani user lebih banyak hanya dengan upgrade server & code optimization.

Bisnis model startup ini malah terbalik, mereka akan  mengambil profit jangka panjang karena alasan yang sudah dibahas diatas. Namun bila mereka berhasil, maka return investasinya akan berlipat lipat. Memang bisnis model teknologi ini scale-upnya sangat mudah bila dibandingkan dengan toko bangunan tadi kan ?

Kami ORDO siap membantu para Founder Startup

ORDO siap membantu anda dalam menangani berbagai macam hal di dalam dunia startup ini, kami sudah pernah mencoba membuat startup lalu gagal dan meilihat banyak founder client kita yang gagal maupun sukses. Saya yakin pelajaran ini bisa anda ambil dari pengalaman Nyata kami. 

Bila anda para founders yang ingin membuat startup tapi bingung mulai dari mana, silahkan hubungi kami melalui whatsapp. Syaratnya hanya 1, kamu harus siapkan mental karena 90% startup ini gagal. Kejujuran terhadap diri sendiri sangat penting untuk menerima kekurangan & kelebihan kita. Konsultasinya Gratis kok.

Kalau kamu mau tau lebih tentang dunia startup, kamu harus tahu konsep MVP juga, coba baca artikel kami apa itu MVP dalam startup ?

Ikuti blog kami bila kalian suka membaca artikel tentang dunia startup ini !

Follow IG Ordo Disini